BAHASA INGGRIS BISNIS
Manfaat bahasa
Inggris dalam dunia bisnis
Manfaat bahasa Inggris dalam dunia bisnis, Bahasa
Inggris sudah sangat penting bagi dunia kerja. Bahasa inggris sebagai
komunikasi dan interaksi di antara pebisnis dengan budaya dan bangsa yang
berbeda - beda. Dengan adanya bahasa Inggris budaya dan bahasa yang berbeda
beda bisa lebih satu dengan adanya bahasa inggris .
Bahasa Inggris juga telah berperan secara signifikan
dalam dunia karir. Hampir semua profesi telah menganggap bahasa Inggris sebagai
ketrampilan utama untuk mendorong peningkatan kualitas diri,karena itu hampir
tak bisa lepas dari bahasa Inggris. Ini menjadikan bahasa inggris menjadi suatu
keharusan dalam dunia kerja dan bisnis.
Dalam dunia
bisnis bahasa inggris sangat berperan terutama jika kita menjalin kerjasama
dengan perusahaan asing. Di dunia usaha yang makin mengglobal, semakin banyak
perusahaan lokal termasuk perusahaan Indonesia telah masuk ke pasar dunia
dan menggunakan bahasa inggris sebagai alat komunikasi utama, dan semakin
banyak perusahaan internasional yang masuk ke pasar lokal, penggunaan bahasa
Inggris yang menjadi bahasa ”bisnis” makin dirasakan sebagai suatu
keharusan. Selain itu, terlihat banyak sekali kasus yang kita jumpai dimana
seringkali negosiasi gagal karena salah paham dengan calon mitra asing,
pekerjaan tertunda karena komunikasi yang terbata-bata dengan klien dari negara
lain atau lamaran kerja di sebuah perusahaan asing ditolak karena kemampuan
berbahasa Inggris yang kurang dan kesempatan kerja sama dengan perusahaan kelas
internasional batal akibat tidak bisa menyediakan tenaga kerja yang bisa
berbahasa Inggris. Maka dari itu bahasa inggris sangat penting bagi kita untuk
dapat meningkatkan mutu yang ada didiri kita agar dapat bersaing di dunia internasional
terutama dalam bidang bisnis.
Sehubungan dengan tugas kuliah
materi bahasa inggris bisnis, saya akan menjelaskan 3 materi berdasarkan SAP
yaitu, Verb Phrases & Tenses, Subject – Verb Agreement, Pronouns.
A.
TENSES
Tenses dibagi tiga jenis tenses yaitu Past, Present
dan Future. Tetapi agar lebih mudah mempelajarinya, kemudian tenses dibagi
menjadi 5 bentuk, yaitu:
- Present Tense: menggunakan kata kerja atau verb bentuk ke-1
- Past Tense: menggunakan kata kerja bentuk ke-2
- Perfect Tense: menggunakan kata kerja bentuk ke-3 tetapi sebelum kata kerja diawali has, have, atau had.
- Future: menggunakan kata kerja bentuk 1 tetapi sebelum kata kerja diawali will/would
- Continuous Tense: menggunakan kata kerja bentuk 1 ditambah –ing dan didepan kata kerja ada to be.
Sebenarnya tenses berjumlah total ada 16 tetapi hanya
12 tenses saja yang sering digunakan. Untuk mempersingkat waktu, berikut
jenis-jenis tenses dalam bahasa Inggris selengkapnya.
1. Present Tense
a. Simple present tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk menyatakan fakta,
kebenaran umum, kebiasaan, dan keadaan pada saat sekarang ini.
|
Rumus
|
Subject + Verb 1 + Object/Adverb
|
Contoh
|
The class begins at seven.
|
b. Present continuous tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan dalam pernyataan tentang
peristiwa yang sedang berlangsung sekarang, kebiasaan yang sedang berlangsung
atau rencana di masa depan.
|
Rumus
|
Subject + is/am/are + Verb ing + Object/Adverb
|
Contoh
|
Edward is listening to the music now.
|
c. Present perfect tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk mengungkapkan suatu
kejadian yang telah dimulai di waktu lampau dan masih berlanjut sampai
sekarang atau telah selesai pada suatu titik waktu tertentu di masa lalu dan
ada hubungannya saat sekarang.
|
Rumus
|
Subject + has/have + Verb 3 + Object/Adverb
|
Contoh
|
I have known him for years.
|
d. Present perfect continuous tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini untuk mengungkapkan kegiatan yang dimulai
di masa lalu dan sekarang masih berlangsung.
|
Rumus
|
Subject + has/have + been + Verb ing + Object/Adverb
|
Contoh
|
I have been waiting for you for three hours.
|
2. Past Tense
a. Simple past tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk suatu peristiwa atau
kebiasaan yang terjadi di masa lalu pada saat tertentu.
|
Rumus
|
Subject + Verb 2 + Object/Adverb
|
Contoh
|
They went to Lombok yesterday.
|
b. Past continuous tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk peristiwa yang sedang
berlangsung atau terjadi di masa lalu.
|
Rumus
|
S + was/were + V-ing
|
Contoh
|
When they arrived, she was cleaning the room.
|
c. Past perfect tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan dalam pernyataan tentang suatu
peristiwa di masa lampau yang terjadi sebelum peristiwa berikutnya muncul.
Kedua peristiwa ini terjadi di masa lampau.
|
Rumus
|
Subject + had + V3
|
Contoh
|
They went home after they had submitted their
assignment.
|
d. Past perfect continuous tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk peristiwa di masa lampau
yang telah berlangsung beberapa saat dan ketika peristiwa lain muncul,
peristiwa tersebut belum selesai.
|
Rumus
|
S + had + been + V-ing
|
Contoh
|
She had been watering the plants for three hours
when I came.
|
3. Future Tense
a. Simple future tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk menyatakan kegiatan atau
peristiwa yang akan terjadi di masa datang.
|
Rumus
|
S + will + V1 + Object/Adverb
|
Contoh
|
I will go to Bali next year.
|
b. Future continuous tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk menyatakan kegiatan yang
sedang dilakukan di masa datang.
|
Rumus
|
S + will + be + V-ing
|
Contoh
|
I will be writing my report when you come.
|
c. Future perfect tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk menyatakan kejadian yang
sudah selesai dilakukan di masa mendatang ketika kegiatan lain muncul atau
sebelum waktu tertentu.
|
Rumus
|
S + will + have + V3
|
Contoh
|
I will have finished my paper by the time you come.
|
d. Future perfect continuous tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk menyatakan suatu kegiatan
yang sudah terjadi di masa datang dan ketika kegiatan lain muncul pada waktu
tertentu, kegiatan pertama masih berlangsung.
|
Rumus
|
S + will + have + been + V-ing
|
Contoh
|
My mother will have been sleeping for three hours by
the time Showimah begins.
|
4. Past Future Tense
a. Simple past future tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk menyatakan kejadian yang
akan dilakukan, membuat prediksi dan membuat janji di masa depan pada saat berada
di masa lalu.
|
Rumus
|
Subject + would + bare infinitive
|
Contoh
|
She would forgive you.
|
b. Past future continuous tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk menyatakan kejadian yang
akan sedang berlangsung bisa berupa prediksi/rencana di masa depan pada saat
berada di masa lalu.
|
Rumus
|
S + would + be + present participle
|
Contoh
|
They would be working at nine o’clock tonight.
|
c. Past future perfect tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan untuk menyatakan peristiwa yang
akan telah dilakukan di masa lalu.
|
Rumus
|
S + would + have + past participle
|
Contoh
|
I thought you would have left by the time I arrived.
|
d. Past future perfect continuous tense
|
|
Fungsi
|
Tense ini digunakan seperti future perfect continous
tense. Tetapi peristiwa yang dilakukan dapat diketahui saat ini karena telah
terjadi di masa lalu.
|
Rumus
|
S + would + have + been + present participle
|
Contoh
|
She would have been working as a teacher in
Yogyakarta by the end of this week last month.
|
B. SUBJECT – VERB - AGREEMENT
Pengertian Subject-Verb Agreement
Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata
kerja) dengan subject kalimat
dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak). Subjek dapat berupa noun (kata
benda), pronoun (kata
ganti), atau konstruksi lain yang berakting sebagai noun, seperti gerund
dan infinitive. Pada
dasarnya, singular subject (subjek tunggal) menggunakan singular
verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural
subject (subjek jamak) menggunakan plural
verb (kata kerja jamak).
Subject-Verb Agreement (Umum)
Secara umum pada bentuk present
tense, singular verb berupa base form (bentuk dasar) dari verb dengan ditambahkan ending (akhiran) -s. Adapun pada plural verb tanpa ditambahkan ending -s (sebaliknya, plural
subject ditambahkan ending -s). Aturan kata kerja ini berlaku pula pada
subjek berupa third person (orang ketiga, contoh: Ricky, Anna) dan semua personal
pronoun (they,
we= jamak; he, she, it= tunggal), kecuali I dan you. Walaupun
berupa subjek tunggal, I dan you dipasangkan dengan kata kerja bentuk jamak (tidak termasuk
verb “be” (was, am) pada “I”).
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic]:
1
|
The
sun rises. (Matahari terbit.)
|
2
|
The
stars shine. (Bintang bersinar.)
|
3
|
Leo rarely eats white bread. (Leo
jarang makan roti putih.)
|
4
|
You go straight ahead then turn left.
(Kamu jalan lurus ke depan lalu belok kiri.) |
Namun jika ada helping
verb, maka
helping verb-nya
yang berubah sedangkan main verb
dalam bentuk dasar (base form verb). Pilihan helping
verb dalam bentuk tunggal-jamak-nya adalah is-are, does-do, dan has-have.
Khusus untuk has-have,
agreement tidak
berlaku jika kata tersebut merupakan second
helping verb atau digunakan
dibelakang helping verb lainnya.
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; verb= italic; helping verb= underline]:
1
|
My boss always comes on time.
(Bos saya selalu datang tepat waktu.) |
2
|
They like eating
out. (Mereka suka makan diluar.)
|
3
|
He is working. (Dia sedang
bekerja.)
|
4
|
I do submit the task. (Saya harus
mengirimkan tugas tersebut.)
|
5
|
The
manager has
checked the
documents.
(Manager telah mengecek dokumen-dokumen tersebut.) |
6
|
I will
have been sleeping
for an hour when you arrive.
(Saya akan sudah tidur selama satu jam ketika kamu tiba.) has-have TIDAK BERLAKU |
Sedangkan pada past
tense, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja dalam hal
number (tunggal atau jamak) jika tidak ada helping
verb, yaitu: was-were.
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; helping verb= underline]:
1
|
The cat was
sleeping. (Kucing itu sedang tidur.)
|
2
|
We were
roasting corn. (Kita sedang membakar jagung.)
|
3
|
She drove
fast. (Dia mengebut.) TIDAK BERLAKU
|
Adapun jika kata kerja yang digunakan berupa linking
verb, maka is, am (khusus I), was (past tense) digunakan oleh singular
subject, sedangkan are dan were (past tense) oleh plural
subject.
Contoh Kalimat Subject-Verb Agreement [subject= bold; linking verb= italic]:
1
|
Ricky is smart. (Ricky
pintar.)
|
2
|
The children are naughty. (Anak-anak
itu nakal.)
|
3
|
I was a stamp collector. (Saya
dulu pengoleksi prangko.)
|
4
|
My
books were borrowed by
him. (Buku-buku saya dipinjam dia.)
|
Permasalahan pada Subject-Verb Agreement
Subject-verb
agreement menjadi membingungkan
ketika dihadapkan pada persoalan seperti: subjek berupa collective
noun, compound
subject, plural form dengan makna singular, dan indefinite
pronoun. Selain itu, ada pula phrase atau clause yang menyela subjek dan kata kerja sehingga cukup dapat
membingungkan didalam penentuan agreement-nya.
Berikut penjelasan dan beberapa contoh subject-verb
agreement. [Subject= bold; verb,
linking= italic; helping
verb= underline]
No
|
Subject-Verb
Agreement
|
Contoh
Subject-Verb Agreement
|
1
|
Collective
Noun
|
|
Collective noun merupakan
kata benda yang digunakan untuk menyatakan suatu nama kumpulan (terdiri
dari lebih dari satu anggota). Sebagai subjek, kata benda ini dapat
singular atau plural tergantung konteks.Jika anggota kumpulan melakukan hal
yang sama secara serentak, maka kata benda ini dianggap sebagai suatu
kesatuan subjek dengan singular verb.
Sebaliknya, bila anggota dari kumpulan bertindak secara individual, maka dianggap sebagai subjek jamak dengan kata kerja yang jamak pula. |
The
team is
going
on holiday now. [Artinya: Para anggota team sedang pergi berlibur (bersama-sama) sekarang.] |
|
The
team are
going
on holiday now. [Artinya: Para anggota tim sedang berlibur (masing-masing) sekarang.] |
C. PRONOUN
A. Pengertian Jenis Pronoun dan Contoh Kalimatnya
Apa itu Pronoun? pronoun merupakan salah satu unsur
kalimat (part of speech) yang berfungsi sebagai kata ganti atau pengganti orang
atau benda (sesuatu selain manusia, bisa tumbuhan, hewan, kata kerja yang
dibendakan dan lain sebagainya).
Contoh: Aliya is Indian, she is beautiful. She pada kalimat tersebut mengganti atau menjadi pengganti Aliya.
Contoh: Aliya is Indian, she is beautiful. She pada kalimat tersebut mengganti atau menjadi pengganti Aliya.
B. Jenis Pronoun
dan Contoh Kalimatnya
Subjek
|
Objek
|
Possesive
|
Reflexive
|
I
|
Me
|
My
|
Myself
|
We
|
Us
|
Our
|
Ourselves
|
They
|
Them
|
Their
|
Themselves
|
You
|
You
|
Your
|
Yourself (Kamu)
|
You
|
You
|
Your
|
Yourselves (Kalian)
|
She
|
Her
|
Her
|
Herself
|
He
|
Him
|
His
|
Himself
|
Ket:
- Subjek: Ketika pronoun menjadi Subjek.
Contoh:
• I read a book > aku membaca sebuah buku.
• I read a book > aku membaca sebuah buku.
• You are very
beautiful > kamu sangat cantik.
- Objek: Ketika pronoun menjadi Objek.
Contoh:
• She loves me > dia mencintai aku.
• She loves me > dia mencintai aku.
• I take it > aku
mengambilnya.
- Possessive: artinya memiliki, misalnya: milik-ku, milik-mu, milik-nya, dsb.
Contoh:
• Is that your book?
> apakah itu bukumu (buku punya-mu)?
• Where did you hide my
wallet? > dimana kamu menyembunyikan dompetku (dompet milikku)
- Reflexive: Berfungsi untuk memberikan penekanan yang jika diterjemahkan menjadi “diri”, sehingga terkadang diterjemahkan dengan dirinya/mu/kita atau sendiri atau bisa juga digabung menjadi seperti “dirinya sendiri”.
Contoh:
• she cooks for herself > Ia memasak untuk dirinya.
• she cooks for herself > Ia memasak untuk dirinya.
• I cooked fried chicken by myself
> aku memasak ayam goreng sendiri.